Materi ke 2 kelas 9 Permainan Bola volly
Materi ini hanya dirangkum dan dicatat di buku catatan PJOK
Materi PJOK kelas 9 Pertemuan 2
Pengertian Bola Voli
Permainan Bola Voli
merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan karet atau kulit dan
dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang
pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net.
Tujuan olahraga ini
adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus menjatuhkannya ke lantai
lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak boleh sembarangan,
karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para pemain.
Permainannya sendiri
dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25 terlebih dahulu akan
dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang pertandingan adalah tim
yang berhasil memenangkan dua babak.
Sejarah Bola Voli
Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan
di sekitar akhir abad 19. William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s
Christian Association (YMCA) di Massachusetts, khususnya di bidang pendidikan
jasmani.
William G. Morgan
awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh James Naismith. William
rupanya ingin menciptakan sebuah permainan untuk orang-orang tua, sebuah
olahraga yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik seperti berlari.
Dari sinilah William
akhirnya menciptakan permainan yang diberi nama mintonette. Mintonette yang
dikenal sebagai voli di zaman sekarang ini merupakan olahraga yang
menggabungkan unsur basket, bulu tangkis, hingga baseball.
Seiring dengan
berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang dan
permainan ini pun semakin berkembang. Namanya pun resmi berubah menjadi volleyball (bola
voli) pada tahun 1896.
Di Indonesia sendiri,
permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda
dulunya “membawa” olahraga ini ke Indonesia dan memainkannya bersama golongan
bangsawan.
Sejak saat itulah
olahraga voli terus mengalami perkembangan, terutama setelah Indonesia merdeka.
Klub-klub bola voli mulai bermunculan di berbagai daerah. Pada tahun 1955,
akhirnya dibentuklah sebuah organisasi untuk olahraga voli, yaitu PBVSI.
Peraturan Bola Voli
via google images
Salah satu syarat untuk
bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya. Olahraga ini pun
memiliki sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal teknis, pelanggaran, serta
penghitungan skor.
1. Aturan Main dan
Pelanggaran
- Setiap tim terdiri
dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim,
yaitu spiker, tosser, defender, dan
libero.
- Jumlah pemain dalam
satu tim minimal empat orang.
- Permainan dimulai
dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang berhak melakukan servis
pertama kali.
- Servis dilakukan di
luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
- Bola
dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
- Pemain harus
melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di
area lapangannya sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati
batas net atau masuk ke area lawan.
- Bola dinyatakan
masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam garis lapangan
permainan.
- Pemain hanya boleh
memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau melemparnya seperti pada
permainan basket. Menangkap dan melempar bola akan dinilai sebagai suatu
pelanggaran.
- Pemain boleh
menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola. Pemain
dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara
menendang.
- Tidak ada batasan
untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
- Pemain dilarang
menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
- Berbicara kasar,
baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai pelanggaran.
2. Penghitungan skor
Permainan bola voli
biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan menentukan apakah
set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu
dilanjutkan.
Tim yang menang tadi
langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di dua
set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang
akan menentukan siapa pemenangnya.
Sementara untuk
penghitungan skor, olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan
jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan
dinyatakan menang di babak tersebut.
Akan tetapi, apabila
terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah. Pertandingan
otomatis dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan
selisih dua angka.
Ukuran Lapangan Bola
Voli
Sama seperti olahraga
lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran tertentu. Tak hanya luas
lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang ada di dalamnya,
termasuk net dan bola.
1. Lapangan Bola Voli
- Panjang : 18 meter
- Lebar : 9 meter
- Lebar garis
lapangan : 5 cm
- Area serang : 3
meter dari garis tengah
- Panjang area servis
: 3 meter di belakang garis lapangan
2. Net Bola Voli
Tinggi net untuk voli
putri : 2,24 meter
- Panjang net : 9
meter
- Lebar net : 1 meter
- Jarak tiang net
dengan garis tepi lapangan : 0,5–1 meter
- Lebar pita tepian
net : 5 cm
- Ukuran jaring : 10
cm (berbentuk persegi)
- Tinggi antena : 80
cm di atas net
3. Bola Voli
- Bahan : kulit atau
yang sintetis
- Bentuk : bulat
sempurna
- Diameter : 18–20 cm
- Keliling lingkaran
: 65–67 cm
- Berat : 260–280
gram
- Tekanan : 4,26 –
4,61 hPa/psi
Teknik Dasar Bola Voli
Bermain voli membutuhkan
teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa memukul bola seenaknya.
Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemain, yaitu
servis, passing, smash, dan juga blocking.
1. Servis
Servis adalah memukul
bola dari luar garis lapangan untuk memulai permainan. Servis bisa sangat
menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan bola harus dilakukan dengan
kuat dan tepat. Melakukan servis pun tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya.
Macam-macam servis
sebagai berikut.
a. Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah
awalnya dengan memegang bola di tangan kiri, posisikan agak di depan badan dan
sejajar pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal) kemudian berayun dari belakang
ke depan dan memukul bola dari arah bawah.
b. Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada
di atas. Servis ini pun bisa dilakukan dengan beberapa jenis teknik,
misalnya floating dan jumping service.
c. Floating Service
Floating atau
mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala. Setelah itu,
pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati net.
d. Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara
melompat. Pemain melambungkan bola ke atas lalu melompat sambil melakukan
pukulan dengan kuat.
2. Passing
Teknik passing dilakukan
untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat melakukan passing untuk
menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan serangan lawan. Passing juga
berguna untuk mengoper bola atau memberikan umpan kepada rekan satu tim.
Sama seperti
servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.
a. Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan
umpan kepada rekan setim yang akan melakukan smash. Passing atas
dilakukan dengan kedua tangan. Bola diterima dengan kedua telapak tangan lalu
melambungkannya lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.
b. Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di
posisi rendah (di bawah kepala). Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu satu dan dua tangan.
c. Passing Bawah Satu
Tangan
Passing ini
dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk
dan mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain
harus sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.
d. Passing Bawah Dua
Tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua
tangan untuk menerima bola yang jatuh tepat di depan pemain. Ada dua teknik
yang bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over palm.
Cara melakukan the
dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri. Setelah
itu, ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda
dari the dig, thumb over palm dilakukan dengan
cara mengepalkan tangan.
Tangan kiri mengepal
lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah kanan lalu menggenggam
seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara itu, kedua ibu jari berada di
bagian atas.
3. Smash atau Spike
Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting,
kekuatan tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan
untuk mematahkan serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun
hampir mirip seperti jumping service, yaitu dengan cara melompat
dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada empat tahap gerakan dalam
melakukan smash, yaitu berlari, melompat, memukul bola, lalu
mendarat.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini
bisa menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran.
Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila
ingin menekuni voli, contohnya sebagai berikut
a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan,
pemukul (spiker) akan melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar
lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung
memukul bola dengan sangat keras.
b. Quick Smash
Spiker melompat lebih
dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang
bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker.
Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang
tepat.
c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola
berada di posisi sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung
melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.
4. Blocking
Teknik ini berguna untuk
menahan serangan sekaligus mencegah agar lawan gagal mencetak poin. Cara
melakukan blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam
posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil mengangkat kedua tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat lebih mudah ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar pemain bisa menguasainya.
Komentar
Posting Komentar